Our Blog

Mati Hidup Kereta Api Aceh

Mungkin karena budaya berkereta api baru dihidupkan kembali, okupansi yang kurang mengakibatkan kereta api Aceh pernah terhenti.

Menurut Wikipedia, Kereta Api Cut Meutia (Pengganti Nama Kereta Api Perintis Aceh) adalah kereta api yang melayani perjalanan dari stasiun Krueng Mane-Krueng Bungkaih-Krueng Geukueh yang ada di Aceh dengan layanan Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) buatan PT Inka.

Kereta api ini diujicobakan tanggal 1 Desember 2013. Selama sebulan masyarakat diberi kesempatan naik secara gratis. Jarak jalur KA ini sejauh 11,3 km. Kereta api ini berjalan pada jalur rel selebar 1.435 mm dan bukan 1.067 mm yang umumnya dipakai di Indonesia.

Kereta ini berhenti beroperasi pada bulan Juli 2014 karena okupansinya sepi penumpang. Rangkaianya saat ini diistirahat di depo Bungkaih. Pada tanggal 3 November 2016, KA Perintis Aceh resmi beroperasi kembali untuk melayani masyarakat dengan rute Krueng Mane - Krueng Geukueh dengan nama KA Cut Meutia. Nama KA Cut Meutia diambil dari nama seorang tokoh pahlawan dalam sejarah daerah Aceh, yaitu Cut Nyak Meutia merupakan tokoh pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan Kereta Api Cut Meutia (pengganti nama KA Perintis Aceh). Kereta api Cut Meutia tersebut akan menempuh rute Krueng Mane–Bungkah–Krueng Geukueh, dengan jarak 11,3 + 2 = 11,5 kilo meter. Peresmian pengoperasian kembali KA Cut Meutia dilaksanakan di Stasiun Cut Meutia, Krueng Mane.

Kereta Api Aceh zaman dahulu


KA Cut Meutia dalam sekali perjalanannya mampu mengangkut 192 penumpang dengan waktu tempuh 32 menit. Masyarakat yang ingin menggunakan layanan jasa angkutan KA Cut Meutia dapat membeli tiket di stasiun seharga seribu rupiah.Pada awal beroperasi, tiket gratis. Selama Kembali Beroperasi KA Cut Meutia. Namun, tarifnya turun saat ini sebesar Rp1.000 dan tidak disubsidi pemerintah.


TRUMON Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Theme images by richcano. Powered by Blogger.